Kamis, 09 Februari 2012

KLASIFIKASI MATERI



A. Unsur, Senyawa, dan Campuran.
1. Unsur 
Materi tersusun dari beberapa partikel penyusun. Para ilmuwan mengklasifikasi zat atau materi menjadi 2 kelompok,   yaitu : zat tunggal, dan campuran. Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain dengan reaksi kimia. Zat murni ( Zat tunggal ) memiliki sifat yang membedakan dengan zat lainnya. Misal : unsur hydrogen hanya tersusun dari atom – atom hydrogen saja. Unsur merupakan zat tunggal yang paling sederhana dari materi. Contohnya :    H, C, P, Fe, Au, Mg. Di alam terdapat 92 jenis unsure alami, sedangkan selebihnya adalah unsure buatan. Jumlah unsur di alam di alam kira – kira 106 jenis. Unsure di kelompokan menjadi 3 bagian, yaitu :
1.Unsur logam
a.    Unsur logam bersifat berwarna putih mengkilap, mempunyai titik lebur rendah, dapat menghantarkan arus listrik, dapat ditempa dan dapat menghantarkan kalor atau panas. Mudah mengalami oksidasi membentuk oksida logam, dapat membentuk ion positif / bersifat elektropositif. Umumnya logam berwujud padat, namun terdapat 1 unsur logam yang berwujud cair yaitu air raksa. Beberapa unsur logam dalam kehidupan sehari – hari, yaitu :
a. Khrom ( Cr ) → Digunakan untuk bumper mobil, dan campuran dengan baja menjadi stainless steel.
b.Besi ( Fe )
   Merupakan logam plg murah, sbg campuran dgn karbon menghasilkan baja utk kontruksi bangunan, mobil, rel kereta.
c. Nikel ( Ni )
   Nikel padat sangat tahan terhadap udara dan air pd suhu biasa, dan karena itu nikel berguna sbg lapisan pelindung dgn cara disepuh.
d.Tembaga ( Cu )
   Tembaga banyak digunakan pada kabel listrik, perhiasan, dan uang logam. Campuran tembaga dengan timah menghasilkan perunggu, sedangkan campuran tembaga dengan seng menghasilkan kuningan.
e. Seng ( Zn )
   Seng dapat digunakan sebagai atap rumah, perkakas rumah tangga, dan pelapis besi untuk mencegah karat.
f.  Platina ( Pt )
   Platina digunakan pada knalpot mobil, kontak listrik, dan pada bidang kedokteran sebagai pengaman tulang yang patah.
g. Emas ( Au )
   Emas merupakan logam sangat tidak reaktif, dan ditemukan dalam bentuk murni. Emas digunakan sebagai perhiasan dan komponan listrik berkualitas tinggi. Campuran emas dengan perak banyak digunakan sebagai bahan koin.
h. Natrium ( Na ), Calsium ( Ca ), Magnesium ( Mg ), Perak ( Ag ), dll.
2.Unsur non logam
Unsur non logam memiliki sifat tidak mengkilap, penghantar arus listrik yang buruk, getas dan tidak mudah ditempa, pd umumnya mudah mengalami reaksi reduksi, dapat membentuk ion negatif / bersifat elektronegatif. Unsur non logam yg dapat menghantarkan panas dengan baik yaitu grafit. Beberapa unsur non logam dalam kehidupan sehari – hari, yaitu :
a. Flour ( F )
   Senyawa fluorid yg dicampur dgn pasta gigi berfungsi menguatkan gigi, Freon – 12 sbg pendingiin kulkas, dan AC.
b.Brom ( Br )
   Senyawa brom digunakan sebagai obat penenang syaraf, film fotografi, dan bahan campuran zat pemadam kebakaran.
c. Yodium ( I )
   Senyawa yodium digunakan sebagai obat antiseptic luka, tambahan yodium pada garam dapur, dan sebagai bahan tes amilum ( karbohidrat ) dalam industri tepung.
d.Hidrogen ( H ),  Karbon ( C ), Belerang ( S ), Helium ( He ), Nitrogen ( N ), Argon ( Ar ), dll.
3.Unsur semi logam ( Metalloid )
   Bersifat semikonduktor, dan amfoter / dapat bereaksi dengan asam dan basa, serta dapat membentuk ion negative dan positif. Beberapa unsur semi logam dalam kehidupan sehari – hari, yaitu : 
a. Silicon ( Si )
Terdapat di alam terbanyak kedua setelah oksigen, yakni 28 0/0 dari kerak bumi. Senyawa silicon  banyak digunakan dalam peralatan pemotong dan pengampelasan, untuk semi konduktor, serta bahan untuk membuat gelas dan keramik.
b.Germanium ( Ge )
Keberadaan germanium di alam sangat sedikit, di peroleh dr batu bara dan batuan seng pekat. Germanium merupakan bahan semi konduktor, yaitu pd suhu rendah berfungsi sbg isolator sedangkan pd suhu tinggi sbg konduktor.
c. Borron ( B ), Arsen ( Ar ), Tellium ( Te ), dll

Tidak ada komentar:

Posting Komentar