Kamis, 09 Februari 2012

ASAM, BASA, dan GARAM



I. Ciri-ciri Zat Asam, Basa, dan Garam
A.Asam
Asam adalah zat yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion hidrogen (H+). Senyawa asam adalah senyawa yang memiliki sifat-sifat seperti : rasanya asam, dapat menghantarkan arus listrik, dalam bentuk cair terionisasi dan menhasilkan ion hidrogen dan sisa asam, berasa pedih bila kena luka, bersifat korosif ( dapat merusak zat lain )seperti logam dan marmer, merubah lakmus merah menjadi biru,merubah phenolphthalein jadi tak berwarna. Contoh :
No.
Nama asam
Terdapat dalam
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Asam asetat
Asam askorbat
Asam sitrat
Asam borat
Asam karbonat
Asam klorida
Asam nitrat
Asam fosfat
Asam sulfat
Asam tratat
Asam malat
Asam formiat
Asam laktat
Asam benzoat
Larutan cuka
Jeruk, tomat, sayuran
Jeruk,
larutan pencuci mata
Minuman berkarbonasi
Asam lambung, obat tetes mata
Pupuk, peledak ( TNT )
Deterjen, pupuk
Baterai mobil, pupuk
Anggur
Apel
Sengatan lebah
Keju
Bahan pengawet makanan
   Peranan asam dalam kehidupan yaitu :
 a.Bidang Industri
-Asam sulfat adalah contoh senyawa yang bersifat asam yang terkandung dalam baterai mobil yang  produksinya   berada pada tingkat atas dalam produksi tahunan dari industri kimia.
 b.Pengawet makanan, asam asetat, asam bensoat , asam propanoat ,dll.
B.Basa
Basa adalah zat yang dilarutkan dalam air akan menghasilkan Ion Hidroksida (OH-).Ion Hidroksida (OH-) terbentuk karena senyawa Hidroksida (OH) mengikat satu electron saat dimasukkan kedalam air. Senyawa Basa dapat dikenali karna memiliki sifat-sifat seperti : rasanya pahit atau getir jika dirasakan, dikulit dapat menimbulkan rasa gatal panas. Larutan basa dpt menghantarkan arus listrik karna memiliki ionisasi. Hasil ionisasi berupa ion logam dan gugus (OH- ), dapat merubah lakmus biru menjadi merah, merubah phenolphthalein jadi merah muda. Senyawa basa dan
   penamaannya :
Logam
Lambang senyawa
Nama senyawa
Mg
Na
K
Al
Mg( OH )2
NaOH
KOH
Al( OH )3
Magnesium hidroksida
Natrium hidroksida
Kalium hidroksida
Aluminium hidroksida
Peranan basa dalam kehidupan yaitu        : -dalam pembuatan semen, bahan pembersih.
Senyawa basa yang penting yaitu              : -amonia yang terdapat dalam bahan pembersih rumah tangga.
                                                                  -natrium hidroksida terdapat pada bahan pembersih dan zat buangan.
C.Garam
Garam adalah senyawa yang terbentuk dari reaksi asam dan basa. Garam merupakan senyawa yang bersifat elektrolit yang terbentuk dari sisa basa atau logam yang bermuatan positif dgn sisa asam yang bermuatan negative. Dengan keberadaan sisa asam dan sisa basa maka, umumnya garam bersifat netral. Reaksi netralisasi adalah reaksi antara asam dan basa membentuk zat netral dan tidak bersifat asam maupun basa. Namun kadang- kadang garam memiliki pH yang lebih kecil dari 7 bersifat asam atau lebih besar dari 7 bersifat basa.   Sifat garam yaitu :
A. Dihasilkan dari reaksi antara basa dan asam.                                                             C. Berasa asin.
B. Dalam keadaan larutan, senyawa ini dapat menghantarkan arus listrik.                       D. Bersifat netral.
   Jika kita campurkan antara asam dan basa akan menghasilkan garam+air, reaksi ini dinamakan reaksi penggaraman cth:
a. HCl + NaOH         NaCl + H2O.                                 d.   Basa + oksida asam menghasilkan garam + air, dan sebaliknya. 
b. H2SO4 + KOH3        K2SO4 + H2O.                           e.   Oksida asam + oksida basa menghasilkan garam.
c. HNO3 + Ca( OH )2            Ca( No3 ) 2 + H2O.            f.    Logam + asam menghasilkan garam + H2.
- Macam-macam garam dan penggunaanya :
a. Tembaga sulfat (CuSO4 ) untuk fungisida.                               d.   Kalsium sulfat ( CaSO4 ) untuk bahan gips
b.Magnesium sulfat ( MgSO4 ) untuk garam inggris.                   e.   Natrium klorida ( NaCl ) untuk garam meja, dll
c.  Kalium nitrat ( KNO3 )untuk bahan pupuk.
   - Kegunaan reaksi penetralan yaitu :
a. Produksi asam lambung  ( HCl ) yang berlebihan dapat dinetralkan dengan menggunakan senyawa basa Mg(OH)2.
b.Tanah yg terlalu asam dan tdk baik bagi tumbuhan dpt jadi netral dgn memakai senyawa basa Ca(OH)2 atau air kapur.
c. Pasta gigi mengandung basa yang berfungsi menetralkan mulut kita dr asam, yang dapat merusak gigi, dan bau mulut.
II. Indicator Asam – Basa, Manfaat Asam – Basa, Derajat Keasaman Asam – Basa, dan Perbedaan Sifat Asam – Basa.
A. Indicator Asam-Basa
Zat yang warnanya dapat berubah saat bereaksi dengan senyawa asam – basa disebut indicator asam – basa.
Beberapa indicator asam – basa yaitu
1.      Indikator buatan
a.       ( Lakmus merah dan lakmus biru ) adalah sejenis zat yang diperoleh dari jenis lumut kerak. Asam mengubah kertas lakmus biru menjadi merah, sedangkan basa mengubah kertas lakmus merah menjadi biru, dan senyawa netral tidak mengubah warna kedua kertas lakmus.
b.      ( Indikator universal ) kegunaannya adalah kita bias langsung mengetahui berapa pH ( kekuatan asam – basa )   dari suatu senyawa dengan membandingkan warna indicator yang terkena senyawa dengan warna standar.
c.       ( Metil merah ) dalam larutan asam berwarna merah, dalam larutan basa berwarna kuning.
d.      ( pH meter ) alat digital ini memberikan nilai pH yang lebih akurat daripada indicator universal.
2.      Indikator alami
Contoh : bunga sepatu, kunyit, kulit manggis, kubis ungu atau jenis bunga – bungaan yang berwarna.
B. Zat asam dan basa dalam kehidupan sehari – hari.
1. Zat asam
- Asam asetat ( asam cuka )
- Air perasan jeruk ( mengandung asam sitrat )
·        Air hujan dapat bereaksi dengan SO2, SO3 CO2, CO, dan lain – lain menjadi zat asam. Kejadian ini disebut hujan asam yang dapat mencemari lingkungan dan bersifat korosif terhadap logam.
·        Zat yang dapat bereaksi dengan zat lain membentuk asam disebut oksida asam.
2. Zat basa
- Pembersih lantai dan kaca ( Ammonium hidroksida )            - Pasta gigi.
- Obat maag ( Mg ( OH )2 ; Al ( OH )3 ).                               - Sabun.
- Cat tembok ( Ca ( OH )2 )
·        Zat yang bila bereaksi dengan air membentuk basa disebut oksida basa. Contoh :Na2O, K2O, CaO, BaO, Al2O3
C. Derajat keasaman suatu zat
1. Derajat keasaman     → Derajat keasaman zat ditentukan berdasarkan jumlah ion H+ ( Konsentrasi H+ ) dalam air.
                                 → Semakin asam suatu zat, semakin banyak ion H+ dalam air.
                                 → Derajat keasaman zat disebut pH yang menyatakan jumlah ion H+.
2. Derajat keasaman     → Derajat kebasaan zat ditentukan berdasarkan jumlah ion H- ( Konsentrasi H- )
                                 → Semakin basa suatu zat, semakin banyak ion H- dalam air.
                                 → Derajat keasaman zat disebut pOH yang menyatakan jumlah ion H-.
3.Sifat larutan   → Larutan bersifat basa jika pH > 7 ( pH = 8 – 14 )
                     → Larutan bersifat asam jika pH < 7 ( pH = 1 – 6 )
                     → Larutan bersifat netral jika pH = 7
D. Perbedaan Sifat Asam – Basa
No.
Asam
Basa
1.
2.
3.
4.

5.
Senyawa asam bersifat korosif
Sebagian besar reaksi dengan logam menghasilkan H2.
Senyawa asam terasa asam.
Dapat mengubah warna zat yang dimiliki oleh zat lain ( dapat dijadikan indicator asam atau basa ).
Menghasilkan ion H+ dalam air.
Senyawa asam bersifat merusak kulit ( kaustik )
Terasa licin di tangan, seperti sabun.
Senyawa basa terasa pahit.
Dapat mengubah warna zat lain ( warna yang dihasilkan berbeda dengan asam ).
Menghasilkan ion H- dalam air.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar