I. Ciri-ciri Zat Asam, Basa,
dan Garam
A.Asam
Asam adalah zat
yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion hidrogen (H+).
Senyawa asam adalah senyawa yang memiliki sifat-sifat seperti : rasanya asam,
dapat menghantarkan arus listrik, dalam bentuk cair terionisasi dan menhasilkan
ion hidrogen dan sisa asam, berasa pedih bila kena luka, bersifat korosif (
dapat merusak zat lain )seperti logam dan marmer, merubah lakmus merah menjadi
biru,merubah phenolphthalein jadi tak berwarna. Contoh :
No.
|
Nama
asam
|
Terdapat
dalam
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
|
Asam
asetat
Asam
askorbat
Asam
sitrat
Asam
borat
Asam
karbonat
Asam
klorida
Asam
nitrat
Asam
fosfat
Asam
sulfat
Asam
tratat
Asam
malat
Asam
formiat
Asam
laktat
Asam
benzoat
|
Larutan cuka
Jeruk, tomat, sayuran
Jeruk,
larutan pencuci mata
Minuman berkarbonasi
Asam lambung, obat tetes mata
Pupuk, peledak ( TNT )
Deterjen, pupuk
Baterai mobil, pupuk
Anggur
Apel
Sengatan lebah
Keju
Bahan pengawet makanan
|
Peranan
asam dalam kehidupan yaitu :
a.Bidang Industri
-Asam sulfat
adalah contoh senyawa yang bersifat asam yang terkandung dalam baterai mobil
yang produksinya berada pada tingkat atas dalam produksi
tahunan dari industri kimia.
b.Pengawet makanan, asam asetat, asam bensoat
, asam propanoat ,dll.
B.Basa
Basa adalah zat
yang dilarutkan dalam air akan menghasilkan Ion Hidroksida (OH- ).Ion
Hidroksida (OH- ) terbentuk karena
senyawa Hidroksida (OH) mengikat satu electron saat dimasukkan kedalam air.
Senyawa Basa dapat dikenali karna memiliki sifat-sifat seperti : rasanya pahit
atau getir jika dirasakan, dikulit dapat menimbulkan rasa gatal panas. Larutan
basa dpt menghantarkan arus listrik karna memiliki ionisasi. Hasil ionisasi
berupa ion logam dan gugus (OH-
), dapat merubah lakmus biru menjadi merah, merubah phenolphthalein jadi merah
muda. Senyawa basa dan
penamaannya :
Logam
|
Lambang senyawa
|
Nama senyawa
|
Mg
Na
K
Al
|
Mg( OH )2
NaOH
KOH
Al( OH )3
|
Magnesium hidroksida
Natrium hidroksida
Kalium hidroksida
Aluminium hidroksida
|
Peranan
basa dalam kehidupan yaitu : -dalam pembuatan semen, bahan pembersih.
Senyawa
basa yang penting yaitu : -amonia yang terdapat dalam bahan pembersih
rumah tangga.
-natrium
hidroksida terdapat pada bahan pembersih dan zat buangan.
C.Garam
Garam
adalah senyawa yang terbentuk dari reaksi asam dan basa. Garam merupakan
senyawa yang bersifat elektrolit yang terbentuk dari sisa basa atau logam yang
bermuatan positif dgn sisa asam yang bermuatan negative. Dengan keberadaan sisa
asam dan sisa basa maka, umumnya garam bersifat netral. Reaksi netralisasi
adalah reaksi antara asam dan basa membentuk zat netral dan tidak bersifat asam
maupun basa. Namun kadang- kadang garam memiliki pH yang lebih kecil dari 7
bersifat asam atau lebih besar dari 7 bersifat basa. Sifat garam yaitu :
A.
Dihasilkan dari reaksi antara basa dan asam. C.
Berasa asin.
B.
Dalam keadaan larutan, senyawa ini dapat menghantarkan arus listrik. D. Bersifat netral.
Jika kita campurkan antara asam dan basa akan menghasilkan garam+air,
reaksi ini dinamakan reaksi penggaraman cth:
a. HCl + NaOH NaCl + H2O. d. Basa + oksida asam menghasilkan garam + air,
dan sebaliknya.
b. H2SO4
+ KOH3 K2SO4
+ H2O. e.
Oksida asam + oksida basa menghasilkan
garam.
c. HNO3 + Ca( OH )2 Ca( No3 ) 2 +
H2O. f. Logam + asam menghasilkan garam + H2.
- Macam-macam
garam dan penggunaanya :
a. Tembaga
sulfat (CuSO4 ) untuk fungisida. d. Kalsium
sulfat ( CaSO4 ) untuk bahan gips
b.Magnesium sulfat ( MgSO4
) untuk garam inggris. e. Natrium klorida ( NaCl ) untuk garam meja,
dll
c. Kalium nitrat ( KNO3 )untuk bahan
pupuk.
- Kegunaan reaksi penetralan yaitu :
a. Produksi
asam lambung ( HCl ) yang berlebihan
dapat dinetralkan dengan menggunakan senyawa basa Mg(OH)2.
b.Tanah yg terlalu asam dan tdk baik
bagi tumbuhan dpt jadi netral dgn memakai senyawa basa Ca(OH)2 atau
air kapur.
c. Pasta
gigi mengandung basa yang berfungsi menetralkan mulut kita dr asam, yang dapat
merusak gigi, dan bau mulut.
II.
Indicator Asam – Basa, Manfaat Asam – Basa, Derajat Keasaman Asam – Basa, dan
Perbedaan Sifat Asam – Basa.
A.
Indicator Asam-Basa
Zat
yang warnanya dapat berubah saat bereaksi dengan senyawa asam – basa disebut indicator asam – basa.
Beberapa
indicator asam – basa yaitu
1.
Indikator buatan
a.
( Lakmus merah dan lakmus biru ) adalah sejenis zat
yang diperoleh dari jenis lumut kerak. Asam mengubah kertas lakmus biru menjadi
merah, sedangkan basa mengubah kertas lakmus merah menjadi biru, dan senyawa
netral tidak mengubah warna kedua kertas lakmus.
b.
( Indikator universal ) kegunaannya adalah kita bias
langsung mengetahui berapa pH ( kekuatan asam – basa ) dari suatu senyawa dengan membandingkan warna
indicator yang terkena senyawa dengan warna standar.
c.
( Metil merah ) dalam larutan asam berwarna merah,
dalam larutan basa berwarna kuning.
d.
( pH meter ) alat digital ini memberikan nilai pH yang
lebih akurat daripada indicator universal.
2.
Indikator alami
Contoh
: bunga sepatu, kunyit, kulit manggis, kubis ungu atau jenis bunga – bungaan
yang berwarna.
B. Zat asam dan basa dalam kehidupan sehari
– hari.
1. Zat asam
-
Asam asetat ( asam cuka )
-
Air perasan jeruk ( mengandung asam sitrat )
·
Air hujan dapat bereaksi dengan SO2,
SO3 CO2, CO, dan lain – lain menjadi zat asam. Kejadian
ini disebut hujan asam yang dapat mencemari lingkungan dan bersifat korosif
terhadap logam.
·
Zat yang dapat bereaksi dengan zat lain
membentuk asam disebut oksida asam.
2. Zat basa
-
Pembersih lantai dan kaca ( Ammonium hidroksida ) - Pasta gigi.
-
Obat maag ( Mg ( OH )2 ; Al ( OH )3 ). - Sabun.
-
Cat tembok ( Ca ( OH )2 )
·
Zat yang bila bereaksi dengan air membentuk basa
disebut oksida basa. Contoh :Na2O, K2O, CaO, BaO, Al2O3
C.
Derajat keasaman suatu zat
1.
Derajat keasaman → Derajat keasaman
zat ditentukan berdasarkan jumlah ion H+ ( Konsentrasi H+
) dalam air.
→ Semakin asam
suatu zat, semakin banyak ion H+ dalam air.
→ Derajat
keasaman zat disebut pH yang menyatakan jumlah ion H+.
2.
Derajat keasaman → Derajat kebasaan
zat ditentukan berdasarkan jumlah ion H- ( Konsentrasi H- )
→ Semakin basa
suatu zat, semakin banyak ion H- dalam air.
→ Derajat
keasaman zat disebut pOH yang menyatakan jumlah ion H-.
3.Sifat
larutan → Larutan bersifat basa jika pH
> 7 ( pH = 8 – 14 )
→ Larutan bersifat asam
jika pH < 7 ( pH = 1 – 6 )
→ Larutan bersifat netral
jika pH = 7
D. Perbedaan Sifat Asam – Basa
No.
|
Asam
|
Basa
|
1.
2.
3.
4.
5.
|
Senyawa
asam bersifat korosif
Sebagian
besar reaksi dengan logam menghasilkan H2.
Senyawa
asam terasa asam.
Dapat mengubah
warna zat yang dimiliki oleh zat lain ( dapat dijadikan indicator asam atau
basa ).
Menghasilkan
ion H+ dalam air.
|
Senyawa asam bersifat merusak
kulit ( kaustik )
Terasa licin di tangan, seperti
sabun.
Senyawa basa terasa pahit.
Dapat mengubah warna zat lain ( warna yang dihasilkan
berbeda dengan asam ).
Menghasilkan
ion H- dalam air.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar